Memahami Pentingnya SMK3 Dalam Dunia Kerja

Dalam bekerja kita selalu dituntut untuk selalu cepat dan tepat dalam setiap pekerjaan. Karena tuntutan kecepatan itulah banyak orang yang kurang memperhatikan keselamatan dan kesehatan bekerja karena terus memikirkan target yang harus dicapai. SMK3 merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja yang merupakan standar yang harus diterapkan dalam sebuah pekerjaan agar terhindar dari potensi kecelakaan. Sistem ini wajib bagi sebuah perusahaan yang memiliki banyak jumlah pekerja. Sistem ini juga  ditujukan agar setiap pekerja atau karyawan mematuhi standar keselamatan yang diterapkan.

Apa Dan Siapa Saja Yang Membutuhkan Sistem Ini?

SMK3 merupakan sistem manajemen yang harus diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki dengan jumlah lebih dari 100 pekerja dan memiliki potensi kecelakaan yang tinggi di lingkungan pekerjaan. Selain itu, untuk perusahaan yang memiliki nilai kontrak yang tinggi juga diwajibkan memiliki sistem manajemen ini. Sebuah perusahaan harus membentuk struktur organisasi yang di dalamnya mencakup seorang ketua ahli K3 dan beberapa seksi di bawahnya.

Sistem K3 biasanya sangat berperan penting terutama untuk perusahaan di bidang konstruksi, pertambangan, migas, serta pabrik. Hal ini karena bidang-bidang tersebut memiliki potensi kecelakaan yang lebih tinggi dan beresiko yang tidak hanya bisa membahayakan pekerja, namun juga lingkungan sekitar.

Mengapa Sistem Ini Sangat Penting Diterapkan?

Sebuah sistem manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja memiliki fungsi yang sangat kompleks dan penting untuk menghindari kecelakaan kerja. Selain itu, sistem ini berfungsi untuk:

  1. Membuat sebuah standar kerja yang memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan untuk seluruh pekerja dan juga tidak memiliki efek buruk untuk lingkungan sekitar.
  2. Mencegah adanya kecelakaan kerja karena standar kerja mengharuskan tiap-tiap pekerja untuk mematuhi peraturan dan menghindari tindakan yang berpotensi membahayakan bagi pekerja dan lingkungan.
  3. Untuk pekerja sendiri, SMK3 memberikan perlindungan karena kesalahan prosedur yang bisa mengakibatkan kecelakaan yang membuat kerugian fisik serta material. Saat terjadi kecelakaan, maka perlu ditelaah lebih lanjut apakah sistem K3 tersebut benar-benar efektif dan cocok jika dilakukan di perusahaan tersebut.
  4. Mengurangi resiko kerugian jika terjadi kecelakaan kerja bagi perusahaan. Sebuah perusahaan besar biasanya mengasuransikan proyek mereka ke perusahaan asuransi untuk mengurangi resiko kerugian. Sebagai salah satu syarat asuransi proyek, pihak asuransi biasanya akan menanyakan keberadaan sistem ini. Hal ini menjadi tolak ukur apakah perusahaan tersebut benar-benar mengalami kecelakaan kerja yang bukan diakibatkan oleh kesalahan sistem.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi K3?

Bagi pekerja atau calon pekerja yang ingin mencoba bekerja sebagai ahli K3, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sertifikat ini. Bagi para sarjana teknik sipil, industri, geologi dan kesehatan lingkungan, biasanya universitas mengharuskan para mahasiswanya untuk mengikuti pelatihan K3 sebagai syarat kelulusan dan bekal bekerja di dunia selanjutnya. Namun, untuk kalangan yang berasal dari lulusan umum lainnya bisa mencoba pelatihan mandiri yang biasanya diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Lembaga-lembaga penyedia lainnya.

Sebelum mendapatkan sertifikat, mereka diwajibkan mengikuti pelatihan selama beberapa hari untuk mendapatkan teori dan praktik dalam penerapan K3. Kemudian, setelah pelatihan selesai, mereka akan mengikuti ujian sebagai tolak ukur lulus atau tidaknya peserta untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikat K3 umumnya berlaku hingga 3 tahun ke depan. Sertifikat inilah yang nantinya akan dibutuhkan saat melamar pekerjaan sebagai ahli K3 di perusahaan yang membutuhkan ahli SMK3 di perusahaan mereka..